Jumat, 16 Desember 2011
Jumat, 09 Desember 2011
Pembuatan Tahu
Deskripsi Produk (Tahu)
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Di Indonesia sendiri tahu adalah salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau. Tahu juga merupakan makanan yang memiliki gizi yang cukup tinggi. Tahu yang terdapat di Indonesia bermacam-macam diantaranya tahu cetak, tahu potong berbentuk persegi, tahu segitiga dan yang terbaru sekarang adalah tahu bulat.
Proses Produksi Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu tidak terlalu sulit dan memiliki beberapa tahapan. Pertama adalah memilih kacang kedelai yang berkualitas baik dan selanjutnya merendam kedelai tersebut Setelah selesai direndam kemudian kedelai tersebut digiling menggunakan mesin penggiling agar kedelai tersebut menjadi seperti bubur. Berikutnyaa masukkan kedelai yang telah menjadi bubur ke dalam bak perebusan dan proses tersebut sampai mendidih, setelah direbus beberapa lama kemudian disaring kedelai tersebut dan dipisahkan antara air dan gumpalan kedelai tersebut. Kemudian gumpalan tersebut bisa langsung dicetak dan menjadi sebuah tahu yang sudah siap untuk dipasarkan. Hal-hal yang penting dalam proses pembuatan tahu:
1. Proses pembuatan tahu adalah proses pengambilan protein kedelai yang dilakukan melalui cara perendaman, perebusan dan penggumpalan dari protein kedelai.
2. Kedelai lokal menghasilkan bubur kedelai lebih banyak dari pada kedelai impor.
3. Perendaman kedelai yang optimal memerlukan waktu 3 sampai dengan 5 jam.
4. Proses perebusan bubur kedelai dilakukan sampai 3 atau 4 kali mendidih.
5. Proses penggumpalan bubur kedelai akan optimal pada suhu 50 derajat celcius - 80 derajat celcius.
6. Hal-hal di atas penting untuk dipenuhi agar proses pembuatan tahu berjalan dengan cepat dan mendapatkan hasil yang optimal karena sisa protein tidak banyak yang terbuang.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Di Indonesia sendiri tahu adalah salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau. Tahu juga merupakan makanan yang memiliki gizi yang cukup tinggi. Tahu yang terdapat di Indonesia bermacam-macam diantaranya tahu cetak, tahu potong berbentuk persegi, tahu segitiga dan yang terbaru sekarang adalah tahu bulat.
Proses Produksi Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu tidak terlalu sulit dan memiliki beberapa tahapan. Pertama adalah memilih kacang kedelai yang berkualitas baik dan selanjutnya merendam kedelai tersebut Setelah selesai direndam kemudian kedelai tersebut digiling menggunakan mesin penggiling agar kedelai tersebut menjadi seperti bubur. Berikutnyaa masukkan kedelai yang telah menjadi bubur ke dalam bak perebusan dan proses tersebut sampai mendidih, setelah direbus beberapa lama kemudian disaring kedelai tersebut dan dipisahkan antara air dan gumpalan kedelai tersebut. Kemudian gumpalan tersebut bisa langsung dicetak dan menjadi sebuah tahu yang sudah siap untuk dipasarkan. Hal-hal yang penting dalam proses pembuatan tahu:
1. Proses pembuatan tahu adalah proses pengambilan protein kedelai yang dilakukan melalui cara perendaman, perebusan dan penggumpalan dari protein kedelai.
2. Kedelai lokal menghasilkan bubur kedelai lebih banyak dari pada kedelai impor.
3. Perendaman kedelai yang optimal memerlukan waktu 3 sampai dengan 5 jam.
4. Proses perebusan bubur kedelai dilakukan sampai 3 atau 4 kali mendidih.
5. Proses penggumpalan bubur kedelai akan optimal pada suhu 50 derajat celcius - 80 derajat celcius.
6. Hal-hal di atas penting untuk dipenuhi agar proses pembuatan tahu berjalan dengan cepat dan mendapatkan hasil yang optimal karena sisa protein tidak banyak yang terbuang.
Langganan:
Postingan (Atom)